Logo dan Sejarah Universitas Muhammadiyah Jakarta

Sejarah Universitas Muhammadiyah Jakarta

Salah satu Keputusan Konferensi Majelis Pengajaran Muhamamdiyah yang diadakan di Pekalongan adalah mendirikan Fakultas Hukum dan Falsafah di Padang Panjang, yang secara resmidibuka pada tanggal 3 Rabi’ulakhir 1375 H, bertepatan dengan tanggal 18 Nopember 1955.


Namun disebabkan berbagai hal dan berdasarkan Keputusan Konferensi Majelis Pengajaran di Jakarta pada tahun 1956, maka Fakultas Hukum dan Falsafah di Padang Panjang dipindahkan ke Jakarta, dengan nama baru Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG),yang kembali diresmikan pada tanggal 8 Nopember 1957.

Panitia peresmian diketuai oleh Bapak Prof. H. Arso Sosroatmodjo, SH,sedangkan pimpinan dipercayakan kepada Bapak Prof. Dr. SugardaPurbakawatja.

Untuk pertama kali PTPG membuka Jurusan Ilmu Mendidik,kurikulum yang berorientasi pada PTPG Negeri, kemudian pada tahun 1958 PTPG Muhammadiyah berubah nama menjadi FKIP, dan beradadi bawah lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta, dengan Presiden Universitas yang pertama dipercayakan kepada dr. H. AliAkbar.

Sebagai Dekan FKIP ditunjuk R.H. Mubangid Ronodihardjo. Selanjutnya FKIP ini berkembang dengan membuka jurusan-jurusan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, masing-masing diketuai/dipimpin oleh GB. Parsaribu dan Abbas Sutan Pamuncak Nan Sati.

Kemudian sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan tinggidi Indonesia maka pada tahun 1965, FKIP berubah nama dan berdiri sendiri menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan MuhammadiyahJakarta (IKIP-MJ).

Sejarah Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Perkembangan

Pembukaan Fakultas Kesejahteraan Sosial (FKS) tanggal 21 September 1961 diprakarsai oleh Bapak R.H. Mulyadi Djojomartono yang pada waktu itu menjabat sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia, merupakan cikal bakal didirikannya Universitas Muhammadiyah Jakarta dengan.
Dekan pertamanya dipercayakan kepada Prof. Mr. H. Sumantri Praptokusumo, yang pada waktu itu menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Sosial RI.

Pada tanggal 19 Juni 1963 Universitas Muhamamdiyah Jakarta dikukuhkan pendiriannya dengan Akte Notaris Raden SoerojoWongsowidjojo, S.H di Jakarta dengan Nomor 71. 
Perkembangan selanjutnya adalah didirikan tiga Fakultas lain yaitu; Fakultas Hukum dengan Dekan H.M.S. Mintardja, SH yang kemudian digantikan oleh Ushuluddin Hutagalung, SH., dan Fakultas Ekonomi dengan Dekan Mr. Soeroto Kartosoedarmo serta Fakultas Teknik dengan Dekan Ir. Slamet Izzan.

Related Posts:

1 Response to "Logo dan Sejarah Universitas Muhammadiyah Jakarta"

  1. Pada Tahun 1961, Soemantri Praptokoesoemo, mendirikan Fakultas Kesejahteraan Sosial di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Pada mulanya Ia merintis Fakultas ini sejak tahun 1960, saat Ia menjabat Sekretaris Jenderal Departemen Sosial Republik Indonesia. Ia menawarkan gagasan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mendirikan Fakultas Kesejahteraan Sosial di Jakarta. Prakarsa itu dilatarbelakangi oleh pertimbangan bahwa Muhammadiyah adalah suatu organisasi Islam yang bergerak di bidang keagamaan dan sosial yang telah memiliki Majelis Pembina Kesejahteraan Umat yang menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial bagi anak terlantar, fakir miskin dan masalah sosial lainnya. Pendirian perguruan tinggi ini juga dimaksudkan untuk mendidik tenaga profesional di bidang kesejahteraan sosial. Atas dukungan Menteri Sosial RI Muljadi Djojomartono maka setahun kemudian (18 Nopember 1961) didirikanlah Fakultas Kesejahteraan Sosial (FKS). Pada tahun 1980 nama FKS berubah menjadi Fakultas Ilmu-ilmu Sosial (FIS). Kemudian pada tahun 1985, nama FIS berubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Soemantri Praptokoesoemo menjabat Guru Besar/ Dekan Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk periode 1961-1973 / 1973-1977 / 1977-1982 / 1982-1985. FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta juga merupakan fakultas tertua dilingkungan Universitas Muhammadiyah yang berada di seluruh Indonesia.
    https://id.wikipedia.org/wiki/Soemantri_Praptokoesoemo

    ReplyDelete